Halaman

Sabtu, 15 Juni 2013

Cerita dari Negeri Dongeng

Alkisah pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang sangat bijaksana dan dicintai rakyatnya. Raja memiliki hobi berburu hewan liar. Jika sudah keasyikan, Raja bisa seharian berburu di hutan mulai matahari terbit sampai setelah tenggelam.
Suatu hari Raja bersama pengawal-pengawal kepercayaannya pergi berburu. Saking asyiknya Raja berburu hingga lupa waktu sampai ketika matahari tenggelam pun Raja masih berada di tengah hutan. Akhirnya setelag diingatkan oleh salah seorang kepercayaannya bahwa hari sudah gelap dan akan berbahaya apabila mereka masih berada di tengah hutan, Raja pun pulang. Karena lelah yang teramat sangat Raja pun langsung terlelap sepulang berburu dari hutan.
Di tengah malam Raja terbangun karena bermimpi buruk dan terjaga sampai keesokan paginya. Pagi harinya Sang Raja pun memanggil pengawal-pengawalnya.
“PENGAWAL!”, Teriak sang Raja. Para pengawal pun bergegas menuju ke kamar Sang Raja.
“Ada apa Tuanku?”
“Cepat kalian cari ahli tafsir mimpi yang palih hebat di seantero negeri ini! Cepat!!”
“Baik, Tuanku!”
Para pengawal pun bergegas mencari ahli tafsir mimpi yang dimaksud raja. Tak berapa lama datanglah seorang pengawal dengan membawa seorang yang konon ahli tafsir mimpi yang paling hebat di negeri seberang. Ia adalah Ki Joko Stupid.
“Saya dengar Aki adalah ahli tafsir mimpi yang hebat. Benar itu Ki?”, tanya Raja lantang.
“Saya tidak berani bilang seperti itu Tuanku, masyarakatlah yang menilai..”, jawab Ki Joko Stupid dengan penuh kerendahan hati.
“Bagus,, bagus,, Sekarang saya mau kamu menafsirkan apa arti dari mimpi saya ini.”
“Baik Tuanku Raja. Mimpi apakah Tuanku semalam?”
“Semalam saya bermimpi buruk! Buruk sekali! Karena saya terlalu capek berburu, sepulang berburu saya langsung terlelap. Dan saya bermimpi di tengah hutan saya bertemu dengan ular raksasa yang sangat besar. Dan saya dililit dan dilahapnya! Saya langsung terbangun dengan sekujur badan basah oleh keringat dingin. Coba Aki artikan apa arti dari mimpi saya ini!”
Wajah Ki Joko Stupid seketika pucat pasi.
“Ada apa Ki? Kenapa mukamu pucat begitu?”, tanya Raja.
“Em.. Em.. Saya pingin kentut tuanku”
“Hah??”
“Eh bukan,, maksud saya,, Em.. Em…. Begini Tuanku. Saya khawatir ini pertanda buruk bagi Tuanku dan kerabat Tuanku Raja…”
“Hah?! Apa maksudmu??”
“Begini Tuanku,,”, Ki Joko Stupid mencoba untuk tetap tenang dan agar tidak salah kata dalam menyampaikan kepada Raja. “Berdasarkan pengalaman saya sebagai ahli tafsir mimpi, mimpi Tuan Raja semalam mengandung arti,,,”
“Apa? Apa?? Cepat katakan!”
“Bahwa kerabat-kerabat Tuanku Raja akan meninggal dalam waktu yang tidak lama lagi. Dan tuan Raja akan ditinggal sendiri oleh mereka..”
“APA?? Saya tidak percaya!! Kamu pasti bohong!!”
“Saya berbicara sejujurnya Tuanku Raja”, jawab Ki Joko sambil menunduk dalam-dalam. Seluruh tubuhnya gemetaran.
“Tidak! Kamu pasti bohong! Saya tidak percaya! Pengawal, cepat masukkan pembohong ini ke penjara bawah tanah!”
“Tidak..! Jangan Tuanku, hamba mohon ampun…”
Para pengawal pun menyeret Ki Joko Stupid ke penjara bawah tanah. Ki Joko Stupid pun meronta-ronta menolak dijebloskan ke penjara *adegan slow motion*
Karena Sang Raja belum puas dan tidak percaya dengan perkataan Ki Joko Stupid, ia pun memanggil kembali pengawalnya.
“PENGAWAL!”, Teriak sang Raja. Para pengawal pun bergegas menuju ke kamar Sang Raja.
“Cepat kalian cari ahli tafsir mimpi yang lain! Saya tidak percaya dengan Si Joko Stupid itu. Kali ini cari yang becus. Cepat!!”
“Baik, Tuanku!” Pengawal pun bergegas keluar dan mencari ahli tafsir mimpi lainnya. Tak berapa lama muncullah seorang pengawal sambil menyeret seorang ahli tafsir mimpi lainnya. Ia bernama Ki Septiawan Gusman Projo Pinandito Mangkudirejo. Kepanjangan. Kita panggil saja Ki Bagus.
“Siapa namamu?”, tanya Raja
“Baginda boleh memanggil saya Ki Bagus”
“Baik, Ki Bagus. Tolong tafsirkan arti mimpi saya tadi malam.”
“Baik, Baginda”
Sang Raja pun menceritakan mimpinya tadi malam kepada Ki Bagus. Tiba-tiba wajah Ki Bagus berubah Sumringah. Seperti baru saja mendengar kabar baik.
“Jadi, apa arti mimpi saya tadi malam?”
“Baginda, menurut pengalaman saya, walaupun tadi malam baginda bermimpi buruk tapi sesungguhnya ini berita baik”
“Oya??” Wajah Sang Raja pun berubah sumringah. “Cepat ceritakan kepadaku!”
“Mendengar mimpi Baginda, saya sangat yakin kalau Baginda Raja akan hidup lebih laaama dibandingkan siapapun yang ada di kerajaan ini. Dibandingkan semua kerabat dan saudara Baginda Raja..”, kata Ki Bagus sambil berseri-seri.
Wajah Sang Raja pun terlihat gembira sekali.
“Benarkah itu??”
“Benar sekali Baginda..”, jawab Ki Bagus sambil menunduk.
Raja pun tersenyum-senyum sendiri. Hampir saja Ki Bagus pergi karena menyangka Raja menjadi gila.
“Pengawal!!”
“Siap Tuanku!”
“Beri ia hadiah emas dan makanan yang banyak! Ia telah membahagiakan hatiku hari ini. Hahahaha..”
“Baik, Tuanku!”
Ki Bagus pun pulang dengan wajah ceria karena mendapat hadiah yang sangat banyak dari Sang Raja. Sementara jauh di bawah tanah Ki Joko Stupid meronta-ronta minta dikeluarkan dari penjara…
Moral:
Sebenarnya inti dari hasil penafsiran Ki Joko Stupid maupun Ki Bagus itu sama, yaitu bahwa umur Raja lebih panjang, dan umur kerabat-kerabatnya lebih pendek. Hanya cara penyampaiannya saja yang berbeda.
Jadi, hal apapun yang ingin kita sampaikan ke lawan bicara kita, pilihlah kata-kata yang tepat dalam menyampaikannya. Jangan sampai hal yang baik disampaikan dengan cara yang tidak baik sehingga lawan bicara kita tersinggung sehingga inti yang ingin kita sampaikan tidak dapat diterima dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar