Halaman

Sabtu, 08 Juni 2013

* Wasiat Terakhir Imam Al-Ghazali *



Mohon sempatkan diri sejenak untuk membacanya, ( Kata-katanya sungguh sangat
menyentuh hati )

Imam Ghazali terbangun pada dini hari dan
sebagaimana biasanya melakukan shalat dan
kemudian beliau bertanya pada adiknya, “Hari
apakah sekarang ini?”

Adiknya pun menjawab,
“Hari senin.”

Beliau kemudian memintanya untuk
mengambilkan sajadah putihnya, lalu beliau
menciumnya, Menggelarnya dan kemudian berbaring diatasnya sambil berkata lirih, “Ya Allah, hamba mematuhi perintahMu,”
… dan beliau pun menghembuskan nafas
terakhirnya.Di bawah bantalnya mereka
menemukan bait-bait berikut, ditulis oleh Al-
Ghazali ra., barangkali pada malamsebelumnya.

“Katakan pada para sahabatku, ketika mereka
melihatku, mati Menangis untukku dan berduka
bagiku Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku Dengan nama Allah, kukatakan
padamu, ini bukanlah aku,
Aku adalah jiwa, sedangkan ini hanyalah seonggok daging, Ini hanyalah rumah dan pakaian ku sementara
waktu.

Aku adalah harta karun, jimat yang tersembunyi, Dibentuk oleh debu ,yang menjadi singgasanaku,
Aku adalah mutiara, yang telah meninggalkan
rumahnya, Aku adalah burung, dan badan ini
hanyalah sangkar ku Dan kini aku lanjut terbang
dan badan ini kutinggal sbg kenangan Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku
Dan menyiapkan aku tempat di surga tertinggi,
Hingga hari ini , aku sebelumnya mati, meskipun hidup diantara mu.

Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian
kubur ku telah ditanggalkan.

Kini aku berbicara dengan para malaikat diatas,
Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku.

Aku melihat Lauh Mahfuz, dan didalamnya ku membaca Apa yang telah, sedang dan akan terjadi.

Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku
di tanah, Buanglah sang jimat, itu hanyalah sebuah
kenang2an, tidak lebih
Sampingkan jubahku, itu hanyalah baju luar ku,
Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah
terlupakan, Aku telah melanjutkan perjalananku
dan kalian semua tertinggal.

Rumah kalian bukanlah tempat ku lagi.

Janganlah berpikir bahwa mati adalah kematian, tapi itu adalah kehidupan,
Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini, Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjang
Janganlah takut ketika mati itu mendekat, Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu, Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah
tanpa takut.

Aku yang sekarang ini, kau pun dapat menjadi
Karena aku tahu kau dan aku adalah sama Jiwa-
jiwa yang datang dari Tuhannya Badan badan yang berasal sama Baik atapun jahat, semua adalah milik kita Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan
yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.

(c) Ghazali[.]org

0 komentar:

Posting Komentar